Ada beragam cara untuk memiliki rumah impian. Mulai dari membangunnya sendiri, take over Kredit Pemilikan Rumah (KPR), atau membeli hunian baru dari developer.
Jika ingin tinggal di perumahan anyar yang nyaman, maka kami merekomendasikan pilihan yang terakhir. Dengan catatan, Anda harus membeli rumah dari developer kredibel.
Pasalnya, sekarang sedang marak kasus penipuan developer. Jika kurang hati-hati, maka Anda lebih rentan menjadi sasaran empuk modus kejahatan mereka.
Nantinya alih-alih memiliki rumah impian, Anda mengalami kerugian. Demi menghindari kejadian tersebut, Anda mesti menelusuri rekam jejak developer perumahan yang dibidik.
Ada pun salah satu developer Indonesia yang tidak perlu diragukan kredibilitasnya, yaitu Halim Tower. Developer ini mempersembahkan perumahan Mutiara Pancoran Mas.
Perumahan tersebut beralamat di Jalan Masjid II, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok. Halim Tower berhasil mengakuisisi lahan di lokasi strategis untuk proyek ini.
Lokasi perumahan dekat Tol Cijago yang akan segera rampung. Selain itu, tidak jauh dari Gerbang Tol Sawangan 4, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan pusat perbelanjaan.
Ada sejumlah kelebihan apabila membeli hunian baru dari developer seperti Mutiara Pancoran Mas. Apa saja? Mari simak jawabannya melalui uraian di bawah.
Kelebihan Membeli Rumah dari Developer
Developer Sudah Survei Kelayakan Harga
Sebelum memasarkan propertinya, developer pasti sudah melakukan survei kelayakan harga jual rumah. Jadi, pembeli tidak perlu bingung apakah harganya masuk akal?
Halim Tower sendiri membanderol rumah di Mutiara Pancoran Mas dengan harga yang paling sesuai. Selain itu, Anda tidak perlu ribet menentukan lokasi potensial untuk investasi.
Developer pasti sudah melakukan analisis lahan sebelum membangun perumahannya. Halim Tower memastikan proyek residensialnya memiliki nilai tambah.
Riwayat Rumah Lebih Jelas
Kelebihan lainnya, yaitu Anda mengetahui riwayat pembangunan dengan jelas. Sehingga, tidak akan sulit menentukan langkah berikutnya ketika tiba waktu merenovasi rumah tersebut.
Jika developer menjual rumah inden, maka Anda bisa mengawasi progres pembangunan berkala layaknya membangun rumah sendiri. Ya, tidak seperti membeli rumah bekas siap huni.
Silakan manfaatkan momen tersebut untuk menyusun rencana pembangunan rumah selanjutnya. Mungkin, Anda bisa sedikit berkonsultasi dengan para tukang.
Legalitas Terjamin
Membeli hunian baru dari developer lebih terjamin dari sisi legalitas. Apalagi, jika developer sudah menggandeng bank untuk pembiayaan secara kredit.
Sebab tidak mungkin bank melakukan kontrak kerja sama dengan developer palsu. Mereka pasti sudah memastikan kebenaran data dan keabsahan dokumen mitranya.
Mutiara Pancoran Mas sendiri menyuguhkan rumah modern minimalis dengan legalitas terjamin. Pembeli akan mendapatkan jenis Sertifikat Hak Milik (SHM).
Kemudahan Pembiayaan
Jika membeli hunian baru dari developer, maka calon pembeli bisa memilih skema pembayaran tunai keras, tunai bertahap atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Mana yang akan Anda pilih?
Selain itu, ada saja penawaran menarik untuk Anda. Halim Tower sendiri membebaskan semua biaya pembelian rumah seperti pajak, bea dan sebagainya (kecuali biaya KPR).
Pembeli rumah di Mutiara Pancoran Mas juga berhak atas subsidi biaya KPR sebesar Rp10.000.000. Hubungi kontak WhatsApp untuk mendapatkan info selengkapnya.
Bagaimana, Anda tertarik untuk membeli rumah di Mutiara Pancoran Mas dengan skema pembayaran KPR? Berikut tips yang bisa dicoba agar permohonan kredit diterima.
Tips Mengajukan Permohonan KPR
Sebaiknya Anda tidak menunda-nunda permohonan KPR. Pasalnya, bank akan memperkirakan berapa usia Anda ketika angsuran KPR lunas.
Mengingat hal itu, maka tips yang pertama adalah ajukan selagi Anda berada di usia produktif. Biasanya, bank mensyaratkan usia minimal pemohon adalah 21 tahun.
Selanjutnya jagalah reputasi kredit Anda, karena ada proses Bank Indonesia (BI) checking yang harus dilalui. Semakin bagus skor ceknya, semakin besar pula peluang diterimanya.
Sebelum mengajukan permohonan KPR, sebaiknya Anda melunasi kredit-kredit yang sedang berjalan. Pasalnya, hal ini juga akan mempengaruhi penilaian bank.
Lalu, siapkan dana untuk berjaga-jaga, sebab ada kemungkinan bank memberi pinjaman dalam jumlah kurang sesuai. Sehingga, kelebihan biaya ditanggung oleh Anda.
Terakhir, lengkapi dokumen yang dipersyaratkan seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan sebagainya.
Kira-kira itulah tipsnya, semoga informasi ini bermanfaat.